Tentang 'On Writing'


“Bagian yang lebih sulit adalah untuk pertama kalinya dalam hidupku, menulis terasa berat.”
Meskipun naskah saya sudah diterima penerbit Agustus 2013, saya masih harus revisi sana-sini dengan mentor, editor, dan redaksi sampai sekarang. Hampir ingin menyerah rasanya. Padahal, menurut Stepehn King dalam bukunya On Writing, penulis tidak boleh seperti itu!

Dan bahwa menghentikan suatu karya hanya akrena itu sulit, entah secara emosional atau imajinatif adalah ide buruk. Kadang-kadang engkau harus melakukannya padahal kau tak ingin, dan kadang-kdang engkau justru menghasilkan karya yang bagus padahal kau merasa yang kau lakukan hanyalah mencoba menyekop kotoran sambil duduk.”
Saya tahu, bahwa saya tidak boleh menyerah. :D

Disela-sela merevisi novel saya yang akan diterbitkan, saya belajar lagi untuk menulis lebih baik. Selain bimbingan dari mentor saya, saya mencari ‘ilmu menulis’ dari buku-buku yang saya baca. Salah satunya adalah On Writing karya Stephen KIng.

Berbeda dengan buku-buku King yang pernah saya baca, On Writing ini termasuk dalam non-fiksi. Berkisah tentang masa muda King, bagaimana ia menulis karya-karyanya dengan teknik-teknik yang ia tuturkan kepada penulis pemula, seperti saya. :D

Berikut kutipan favorite saya yang menggugah semangat menulis dan membaca:

“Selama berminggu-minggu, aku betul-betul tidak mendapatkan apa-apa dalam benakku–tampaknya terlalu sulit, terlalu rumit. Aku sudah kehabisan demikian banyak garis besar.”
O-ow, siapa sangka penulis hebat seperti King pernah mengalami masa-masa buruk dalam hidupnya yang membuat dia kesulitan menuliskan apa yang ada dalam pikirannya. In other words, writer’s block. Beginilah kira-kira Writer’s block itu:

“Jika aku tidak menulis setiap hari, gambaran tokoh-tokoh yang ada dalam kepalaku akan segera menghilang–para tokoh tersebut akan terlihat seperti karakter mati, bukan manusia nyata. Narasi cerita mulai memudar dan aku kehilangan pegangan pada plot dan perkembangan cerita. Bagi sebagian penulis, itu berarti tanda kematian.”
Oleh karena itu, untuk memerangi writer’s block, King menyarankan untuk menulis sesuatu jangan…

“Jangan lebih dari sehari, karena itu akan membuat kau kehilangan kesegaran dan kesiapan cerita.”
King juga menyarankan untuk menghindari hal-hal yang bisa mengalihkan perhatian ketika menulis, seperti handphone dan televisi (atau kalau zaman sekarang mungkin ditambah: media sosial. Hehehe).

“Bagi setiap penulis, dan terutama untuk penulis pemula, sangat bijaksana untuk mengurangi setiap hal yang dapat mengalihkan perhatian.”
Jika mematikan kotak yang terus-menerus berbunyi itu, maka kemungkinan kualitas hidupmu akan meningkat.”
Adapun pentingnya membaca bagi para penulis:

“Kalau kau ingin jadi penulis, ada dua hal yang harus kaulakukan; banyak membaca dan banyak menulis. Setahuku, tidak ada jalan lain selain dua hal itu dan tidak ada jalan pintas.”
“Membaca memang memakan waktu, dan layar televisi telah mengambil sebagian besar waktu kita.”
“Aku tidak membaca untuk mempelajari seninya, aku membaca karena aku senang membaca.”
I think, that’s all for now. Just wanna share what I read, what I think, and what I feel. :D


2 comments:

Copyright © 2014 The Bibliotherapy , Blogger